Wireless Mode Repeater Vs WDS

Ngomongin soal implementasi gw pada hari ini, udah agak lupa karena udah hampir 2 tahun jarang mainan wireless nah sekarang di kerjaan di hadapkan dengan banyak perangkat wireless yang harus gw optimalkan.

Kalo ngomongin wireless kita mesti tau yang namanya mode pada wireless biasanya ada buanyak banget mode yang harus kamu ketahui tapi gak semuanya di pake. tapi harus tau dan bisa lo gunakan sesuai dengan kebutuhan.

Ow ya gw besok mau bahas soal roaming atau overlapping ntah apa lah bahasa yang cocok yang jelas intinya kita mau optimalkan wireless ketika ada 2 perangkat wireless yang berdekatan ketika ada user yang berpindah dari titik satu ke titik lain dia akan tetap terhubung. ehh malah jadi oot nih
balik lagi yak ke wds vs repeater.

Btw kasusnya hari ini ada client yang lokasinya agak jauh dari server sehingga tidak memungkinkan kalo narik kabel ke server. sehingga cari lah perangkat yang bisa buat repeater tapi dimana port cable lan nya tetap bisa digunakan oleh client PC.

- MODE REPEATER
Dari yang gw dapetin di internet penjelasanya begini bro!

"Repeater sering disebut juga sebagai Penguat Sinyal adalah Alat yang berfungsi untuk memperkuat sinyal di dalam jaringan komputer, dengan cara menerima sinyal dari satu segmen kabel pada jaringan (LAN,MAN,WAN) yang kemudian dipancarkan kembali dengan mempertahankan kekuatan sinyal asli yang pertama diterima segmen kabel tersebut. bisa juga mengembalikan kekuatan sinyal asli seperti dari pusatnya."

ribet banget ya?
pokoknya intinya gini bro, kalo lo pake mode repeater maka port di perangkat wireless tsb gak bisa lo pake lagi ke client pc lo. jadi focus di wireless doang.


- MODE WDS (Wireless Distribution System)

Mode Station-WDS berfungsi sebagai penerima/client dari sebuah Access Point yang mengaktifkan protocol WDS, Kekurangan protokol WDS adalah penurunan throughput wireless hingga 50%, perlu diketahui bahwa antara vendor yang satu dengan vendor yang lain fungsi WDS belum tentu compatible, begitu juga dengan WDS pada mikrotik.

- MODE BRIDGE
Mode bridge digunakan sebagai Access point atau pemancar akan tetapi hanya bisa melayani satu client atau disebut juga dengan PTP (Point To Point), mode ini juga bisa kita gunakan untuk network yang sifatnya Routing ataupun Bridging. Untuk menggunakan mode ini perangkat Routerboard minimal memiliki lisensi level 3, sebagai contoh untuk type produk Embedded 5.xGHz jenis SXT-5HnD yang hanya memiliki license level 3, kita bisa membuat koneksi point to point dengan menggunakan 2 buah perangkat tersebut.
- MODE STATION
Wireless dengan Mode station ini digunakan sebagai wireless client/ penerima pada topologi PTP (Point To Point) atau PTMP (Point To Multi Point), wireless Mode station hanya bisa digunakan untuk membentuk network yang sifatnya routing, sehingga mode ini merupakan salah satu mode yang efektif dan efisian jika pada sisi wireless client/station tidak dibutuhkan bridging
- MODE AP
Mode AP-bridge digunakan sebagai Access point atau pemancar yang bisa melayani banyak client atau disebut juga dengan PTMP (Point To Multi Point), mode ini bisa kita gunakan untuk network yang sifatnya Routing ataupun Bridging. Untuk menggunakan mode AP-Bridge ini perangkat Routerboard minimal harus memiliki lisensi level 4.

3 komentar

Click here for komentar
July 23, 2021 at 5:14 AM × This comment has been removed by the author.
avatar
July 23, 2021 at 5:15 AM × This comment has been removed by the author.
avatar

Tulis komentar anda... Conversion Conversion Emoticon Emoticon

Thanks for your comment