DNS atau Domain Name System merupakan salah satu protokol untuk merubah ip address menjadi nama domain. Disini sebagai catatan saya mengenai jenis record apa saja yang ada di DNS ini yang sering kita gunakan.
Lalu apa itu record?
Ada banyak record yang terdapat pada DNS, di bawah ini beberapa record DNS yang bisa menjadi catatan saya.
Jenis Record DNS :
- A record atau catatan alamat memetakan sebuah nama host ke alamat IP 32-bit (untuk IPv4).
- AAAA record atau catatan alamat IPv6 memetakan sebuah nama host ke alamat IP 128-bit (untuk IPv6).
- CNAME record atau catatan nama kanonik membuat alias untuk nama domain. Domain yang di-alias-kan memiliki seluruh subdomain dan record DNS seperti aslinya.
- MX record atau catatan pertukaran surat memetakan sebuah nama domain ke dalam daftar mail exchange server untuk domain tersebut.
- PTR record atau catatan penunjuk memetakan sebuah nama host ke nama kanonik untuk host tersebut. Pembuatan record PTR untuk sebuah nama host di dalam domain in-addr.arpa yang mewakili sebuah alamat IP menerapkan pencarian balik DNS (reverse DNS lookup) untuk alamat tersebut.
- NS record atau catatan server nama memetakan sebuah nama domain ke dalam satu daftar dari server DNS untuk domain tersebut. Pewakilan bergantung kepada record NS.
- SOA record atau catatan otoritas awal (Start of Authority) mengacu server DNS yang mengediakan otorisasi informasi tentang sebuah domain Internet.
- SRV record adalah catatan lokasi secara umum.
- Catatan TXT mengijinkan administrator untuk memasukan data acak ke dalam catatan DNS, catatan ini juga digunakan di spesifikasi Sender Policy Framework
- A (Address)
Digunakan dalam pemetaan nama host ke alamat IP secara statis. Penggunaan yang umum pada suatu server web adalah “www”, sehingga pada konfigurasi A ditambahkan data alamat IP untuk mengenali alamat domain tersebut.
Format penulisannya :
www IN A 192.168.1.1
- MX (Mail eXchanger)
Digunakan dalam konfigurasi server email. Merupakan data dengan tipe spasial untuk spesifikasi layanan email pada suatu domain. Dalam melindungi proses lalu lintas data email, data MX mempunyai nilai prioritas dalam bilangan numeric, dengan prioritas tertinggi berada pada angka terendah yang akan dipilih terlebih dahulu. Sebagai contoh, jika pada konfigurasi MX pertama anda memberikan nilai 10 dan pada konfigurasi MX selanjutnya memberikan nilai 20, maka untuk pengaksesannya pertama kali akan mengecek ketersediaan sumber daya pada MX yang pertama yang diberi nilai 10.
Contoh konfigurasinya sebagai berikut :
IN MX 10 mxl.andre.com
- CNAME (Connonical NAME)
Merupakan nama alias dari suatu nama domain, sehingga dapat dijadikan solusi dimana pada mesin server yang sama mempunyai dua nama host yang berbeda. Sebagai contohnya, pada server dikonfigurasi bahwa untuk mengakses server email dapat melalui alamat mail.andre.com. Untuk konfigurasinya adalah sebagai berikut :
Mail IN CNAME mxl.andre.com.
- NS (Name Server)
Digunakan untuk menginformasikan mengenai “authoritative name server” dalam pengelolaan suatu domain. Pada beberapa konfigurasi, NS dibuat tidak hanya satu, akan tetapi mempunyai secondary sebagai cadangan apabila server pertama mengalami kerusakan.
Contoh konfigurasinya sebagai berikut :
IN NS dns.andre.com.
- PTR (Pointer)
Digunakan dalam pemetaan alamat IP ke nama host (reverse domain name server) ini kebalikan dari A (address).
Contoh konfigurasinya :
192.168.1.1 IN PTR www.andre.com.
- SOA (Start Of Authority)
Definisi mengenai awal dari suatu file zone. Contoh konfigurasinya adalah sebagai berikut :@ IN SOA andre.com.root.andre.com. (
1; Serial_number
604800 ; Refresh_number
86400; Retry_number
2419200 ; Expire_number
604800 ) ; Negative Cache TTL – minimum
- Berikut adalah penjelasannya :
- Diawali dengan @ sebagai penanda.
- andre.com, sebagai NS, menjadi domain utama dari server.
- root.andre.com, sebagai informasi email untuk pihak yang bertanggung jawab terhadap domain.
- Angka 1, merupakan nomor seri dari file zone. Server secondary (jika ada) akan melakukan pemeriksaan setiap akses yang dilakukan dengan membandingkan besaran nilai yang dimiliki. Apabila pada file zone pada server secondary lebih kecil, maka akan langsung melakukan pemindahan zone ke mesin server utama.
- 604800, merupakan selang waktu dalam detik untuk server secondary melakukan pemeriksaan terhadap perubahan file zone pada server utama.
- 86400, merupakan selang waktu dalam detik untuk mempertahankan file zone ketika server utama tidak memberikan respon.
- 2419200, merupakan selang waktu dalam detik untuk melakukan refresh.
- 604800, merupakan nilai TTL untuk semua sumber daya pada file zone.
1 komentar :
Click here for komentarmantap gan
Tulis komentar anda... Conversion Conversion Emoticon Emoticon